Upah Pekerja Tidak Dibayar dan pembangunan jalan hotmik Amburadul.

Lebak84 Dilihat

Lebak – kondisi proyek peningkatan ruas jalan kampung pasir Dangdeur – kampung Cikaret sudah rusak padahal baru selesai dikerjakan.

Proyek peningkatan ruas jalan menuju kampung Cikaret desa pasir bungur Kecamatan cilograng Kabupaten lebak belakangan menimbulkan persoalan.

Pasalnya, selain upah harian orang kerja (HOK) belum dibayar, proyek disinyalir proyem pembngunan jalan hotmik diduga berkualitas buruk. Proyek tersebut berlokasi di kp cikaret Desa pasir bungur Kecamatan cilograng kabupaten Lebak provinsi banten.

salah satu pekerja berinisial (as), (rm),(hi)mengaku upah mereka belum dibayar kontraktor. Padahal mereka sudah mengerjakan pengangkutan barang,dan pengerjaan hotmik,bahkan urang ke warung belum dibayar,sewa mobil juga sama belum dibayar.

As mengaku, ia dan lima rekannya bekerja untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut tidak kenal lelah Sayangnya, proyek sudah selesai dikerjakan, tetapi hingga kini upah mereka tidak kunjung dibayar kontraktor.

Ia mulai memikirkan pembelajaan prioritas agar keluarganya bisa bertahan hidup. Salah satunya ialah beras untuk kebutuhan makanan.

Sayangnya, Harapan mendapatkan uang di balik “keringat” mereka ternyata tidak berjalan mulus. Tenaga mereka hanya dibalas dengan rasa kecewa, karena belum dibayar juga setelah pekerjaan selesai, uang mereka tidak kunjung dibayar kontraktor.

(Rm)menambahkan sendiri mengaku bingung mengadu ke siapa atas ulah kontraktor maupun pelaksana yang tidak kunjung membayar upah mereka.

Tidak hanya soal upah pekerja, fakta miris yang menyelimuti proyek tersebut, ialah kondisi lapisan penetrasi macadam (lapen) yang telihat rusak parah. Padahal, proyek baru saja selesai dikerjakan.

Pantauan wartawan,dilapangan proyek pembangunan ruas jalan lingkungan sudah rusak di beberapa titik.

Kerusakan terdapat di beberapa titik kondisi jalan hotmik sudah rusak kembali.

Di lokasi proyek tidak ditemukan papan informasi. Padahal papan informasi proyek penting dipajang. Hal itu bermaksud agar publik bisa mengetahui informasi proyek yang sedang dikerjakan.

Secara umum pekerjaan kontruksi, jelas dia diuji atau dihitung secara kuantitas maupun kualitas.(Sumantri)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *