Lebak-Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air ( P3 TGAI ) adalah Program padat karya tunai dari kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan dana APBN. Yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi serta kesejahteraan petani dan produktivitas pertanian melalui penambahan luasan lahan yang bisa teraliri air.
Seperti halnya kegiatan P3TGAI di blok Cimundu,Desa Cihara,Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak Provinsi Banten, yang saat ini sedang di kerjakan.
Namun sayang, pekerjaan tersebut ( P3 TGAI ) di blok Cimundu selain di borong kan juga di duga ada yang tidak sesuai RAB, matrial pasir sebagian ada pasir urug/ halus, juga dari kedalaman juga lebar selokan tidak sesuai RAB
Hal ini di ketahui saat 2 awak media investigasi ke lokasi, Selasa 15/8/23.Di temukan lebar bangunan 47 Cm dan tinggi kurang dari 75 Cm, itu saat di ukur bareng Pak Cece salah seorang petani di blok tersebut ( Cimundu red ).
Saat Cece di tanya siapa ketua P3TGAI Desa Cihara, mengatakan, namanya Beben Pak, kebetulan Dia mantu Saya,” terangnya.
Sebelumnya di ketahui bahwa kegiatan P3 TGAI blok Cimundu pekerjaannya di borongkan ke warga setempat, namun entah ada persoalan apa, selanjutnya pekerjaan tersebut di lanjutkan oleh pemborong dari Wanasalam, berikut yang kerjanya, terang salah seorang warga Cihara yang namanya minta tidak di ekspose di media. Bahkan pemborong yang pertama mengerjakan pekerjaan tersebut baru di bayar Rp 200.000 per orangnya, yang masing masing kerja 5 hari,” terangnya.
Saat awak media mencoba mengkonfirmasi ketua kelompok P3AI Bebeng melalui pesan WhatsApp blom memberikan komentar nya
Sama Halnya Saat awak Media mencoba mengkonfirmasi kepala desa cihara melalui pesan WhatsApp Rohim Supriadi belom memberikan komentar nya di karenakan nmr WhatsApp sedangkan tidak aktif. Hingga berita ini di terbitkan Awak media terus berusaha mengkonfirmasi ketua kelompok P3AI dan kepala desa cihara.
Di tempat terpisah aktifitas pemerhati lingkungan Didin KakaSangat menyayangkan proyek pembagunan tersebut dengan anggaran 195 juta banyak yang Mubajir.
karena pada kenyataannya, bangunan P3TGAI cukup dengan 90 jutaan.
Apalagi kalau sumber matrial dekat, juga ada matrial alam yang ada di lokasi, sehingga sampe ada yang pegang untuk kordinasi, bahkan terkadang nyaris tidak mementingkan kualitas bangunan, dan kita punya sampling,” tegasnya.
Kami siap tunjukan sample hasil bangunan yang sudah sudah, juga yang terbaru hasil pekerjaan Tim P3AI Desa Cihara yang di duga tidak sesuai RAB Pungkasnya
Saya meminta kepada pihak Balai besar, minta pengawasan di lakukan dengan ketat pungkasnya. (Rudi/tim)
Komentar