Rokan Hilir- UtamaPos.com Sabtu 24 Februari 2024. Isra’ Mi’raj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini diperingati sebagai perjalanan suci Rasulullah sekaligus tanda kekuasaan Allah SWT.
Penceramah Isra’ Mi’raj 27 rajap 1445, hij’riyah 2024 Masehi oleh H.Jefrizal, S.HI.,MM juga dihadiri semua majelis guru SDN.007 Bagan Jawa, Ketua Komite, Siswa Siswi, juga dihadiri pegawas SD dari dinas pendidikan Rokan Hilir, Ketua RT 013 Meri, dan tamu undangan lainnya.
” Isi ceramah H.Jefrizal, S.HI.,MM
dengan tema : 10 Nama-nama Malaikat Beserta Tugasnya dari Jibril – Ridwan.
Isra’ adalah perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqso, sedangkan Miraj adalah perjalanan beliau dari Masjidil Aqso menuju Sidratul Muntaha.
Rasulullah berkesempatan untuk bertemu dengan Allah secara langsung. Lalu, bagaimana latar belakang terjadinya Isra’ Miraj’.
Isra’ Mi’raj setelah dua orang yang paling Rasulullah cintai meninggal dunia. Kedua orang tersebut adalah paman Rasul yang bernama Abu Thalib dan istri Rasul yang bernama Siti Khadijah. Keduanya dikenal sebagai orang paling membela selama dakwah Rasulullah di Mekah.
Sepeninggal Abu Thalib dan Khadijah, perjalanan dakwah Rasulullah semakin terasa sulit. Itu karena tidak ada lagi orang yang membela beliau dan menjadi pelipur laranya. Pada akhirnya Allah merencanakan perjalanan spiritual untuk Rasulullah.
Isra Miraj adalah perjalanan spiritual untuk bertemu langsung dengan Allah SWT dan melihat singgasana-Nya. Maka sebelum melakukannya, ada rangkaian spiritual yang harus dilalui Rasulullah lebih dulu. Ritual spiritual dimulai ketika Malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil turun ke bumi, menghampiri Rasulullah SAW di suatu malam. Dengan secepat kilat mereka membawa Rasulullah ke sumur zamzam di Mekah.
Kemudian mereka memperlakukan Rasulullah dengan lembut dan meminta izin kepada beliau untuk membelah dadanya. Selanjutnya Jibril membasuh hati Rasulullah dengan air zamzam.
Jibril mengeluarkan wadah berisi iman dan hikmah. Ia menuangkan seluruh isi dalam wadah tersebut ke hati Nabi, sehingga ilmu hikmah, ilmu yakin, dan Islam telah mengkristal dengan hati Rasulullah.
Selanjutnya, Rasulullah dibawa oleh Para Malaikat menuju Sidratul Muntaha menggunakan kendaraan bernama buroq.
Seekor binatang putih bertubuh lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari bagal, dengan dua sayap di antara kedua kakinya.
Kemudian Rasulullah pun pergi meninggalkan Mekah. Selama perjalanan, beliau singgah ke beberapa tempat yang tidak pernah dilihat sebelumnya.
Setiap tempat yang beliau singgahi dijelaskan nilai-nilainya oleh Jibril. Rasulullah pun diperkenankan melakukan sholat sunnah dua raka’at di masing-masing tempat.
Kemudian Rasulullah juga diperlihatkan azab-azab seorang hamba yang durhaka dengan masing-masing jenis dosanya. Tempat dan peristiwa yang disaksikan Rasulullah itu menjadi pelajaran (ibrah) yang berharga untuk beliau.
Setelah melakukan perjalanan Isra, Rasulullah dan Malaikat Jibril pun melanjutkan perjalanannya ke Sidratul Muntaha, yaitu lapisan langit ke tujuh. Perjalanan dinamakan dengan Mi’raj.
Jibril memeluk Rasulullah dan mencium bagian kening di antara kedua mata beliau sembari berucap, “Naiklah Muhammad. Engkau adalah tamu yang mulia dan akan menghadap Tuhan Yang Maha Mulia.” Tanpa jeda yang lama Rasulullah dan Jibril melangkahkan kaki menaiki Mi’raj.
Begitu kedua kaki beliau tepat menginjak tangga yang pertama, tangga itu bergerak naik sendiri membawa Rasulullah dan Jibril terbang menembus awan. Mereka pun melakukan perjalanan menuju langit ke tujuh. Di setiap tingkatan langit, Rasulullah menyaksikan pemandangan. Beliau bertemu dengan para Nabi terdahulu bersama pengikutnya yang soleh.
Langit demi langit beliau lalui, hingga Rasulullah mencapai puncaknya di langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha, bahkan Jibril tidak dapat melampauinya.
Rasulullah pun bertemu dengan Allah SWT dan diberikan perintah sholat oleh-Nya sebanyak 50 rakaat. Kemudian Rasulullah melakukan negosiasi terkait jumlah raka’at dengan meminta saran kepada Nabi Musa AS. Hingga akhirnya dari peristiwa Isra Miraj’ tercetuslah perintah sholat lima waktu yang diwajibkan bagi setiap umat Islam.
• Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada Nabi dan Rasul. Malaikat Jibril lah yang menyampaikan Alquran secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW. Di dalam Al-Qur’an tertulis bahwa malaikat Jibril memiliki beberapa sebutan, di antaranya Ruh Al Amin.
• Malaikat Mikail merupakan malaikat yang bertanggung jawab untuk menyalurkan rezeki dari Allah SWT kepada manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Mikail juga bertugas mengatur air sekaligus menurunkan hujan dan petir di muka bumi.
• Malaikat Israfil adalah malaikat yang pertama diciptakan oleh Allah SWT. Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat. Tiupan sangkakala yang pertama sebagai penanda datangnya hari kiamat. Kemudian yang kedua merupakan tiupan untuk hari kebangkitan.
• Malaikat Izrail adalah malaikat yang bertugas mencabut nyawa manusia. Malaikat Izrail dikenal dengan sebutan malaikat maut. Cara Malaikat Izrail mencabut nyawa orang yang beriman dilakukan secara lembut. Sedangkan nyawa orang kafir akan dicabut dengan penuh penderitaan.
• Malaikat Munkar mempunyai tugas menanyai ruh atau orang yang telah meninggal dunia di dalam alam kubur kelak. Ia tidak sendirian dalam bertugas. Malaikat Munkar menjalankan tugasnya bersama dengan Malaikat Nakir.
Malaikat Munkar, Malaikat Nakir juga bertugas menanyai ruh atau orang yang telah meninggal dunia di alam kubur.
• Malaikat Nakir akan menanyakan pertanyaan, “Siapa Tuhanmu?”, “Apa Agamamu?”, “Siapa Nabimu?”
Orang yang bisa menjawab pertanyaan tersebut akan diberikan kelapangan di alam kubur sembari menunggu datangnya hari kiamat. Sedangkan orang yang tidak bisa menjawab akan mendapatkan siksa kubur.
• Malaikat Raqib bertugas mencatat semua amal kebaikan manusia selama di dunia. Malaikat Raqib senantiasa mengiringi setiap langkah manusia dan akan mencatat amalan tersebut untuk dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT di hari perhitungan kelak.
Manusia yang memiliki banyak amal kebaikan dibandingkan amal buruk akan mendapatkan balasan berupa surga di hari pembalasan kelak.
• Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia. Ia juga terus mengiringi langkah manusia ke manapun ia pergi serta dengan sigap mencatatnya. Barang siapa yang lebih berat timbangan keburukannya daripada kebaikannya, maka akan memperoleh balasan berupa siksaan api nereka.
• Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga. Malaikat Ridwan akan membuka pintu surga, kemudian menyambut orang beriman yang datang untuk masuk ke dalamnya jika telah diperintahkan oleh Allah SWT.
• Malaikat Malik memiliki tugas menjaga pintu neraka. Saat diperintahkan Allah di hari pembalasan nanti, Malaikat Malik akan ditugaskan untuk membuka pintu neraka. Malaikat Malik digambarkan memiliki wujud yang menyeramkan, bahkan api neraka pun takut kepadanya.
Selanjutnya,” Ustad Jefri juga berpesan kepada seluruh siswa siswi jangan tinggalkan sholat, dan jangan lupa belajar mengaji, jangan durhaka terhadap orang tua juga terhadap guru yang telah mengajar dan memberikan kita ilmu agama dan pindidikan yang bagus kepada kalian, belajar dan terus belajar tuturnya.
Selanjutnya,” Kepala SDN. 007 Bagan Jawa Jumiati, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan. Alhamdulillah terima kasih kepada Bapak Ustad Jefri, M.Pd,I telah meluangkan waktunya dapat hadir tengah-tengah kami di sekolah yang sangat kami cintai ini, juga yang saya bangga kepada majelis guru semua, juga kepada panitia penyelenggara Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW kepada Bapak Asbullah, S.Ag, yang telah bersusah payah dan juga kepada majelis guru telah mempersiapkan pelengkapan acara Isra’ Miraj’ hingga hari ini.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh tamu jemputan kami, sepertimanabiasanya, kami tiap tahun hari-hari besar Islam. Kami majelis guru SDN.007 melakukan kegiatan rutin seperti Maulid Nabi dan Isra’ Mi’raj dan lain-lain sabagainya disekolah ini.
Alhamdulillah apa-apa yang disampaikan Bapak Ustad Jefri selaku penceramah kita pada hari ini, semoga kita semua diberikan safaat dan riddonya Allah menjalan aktivitas kita sebagai guru didik siswa siswi disekolah kita ini Amin Ya Robbal alamin, pungkas Jumiati.
Acara Isra’ Mi’raj 27 rajap 1445, hij’riyah 2024 Masehi, sekaligus menyambut bulan Suci Ramadan Sekolah Dasar Negeri 007 Bagan Jawa berjalan dengan lancar dan tertip.
Laporan:
Kabiro Utamapos ((Supiyanto))
Sabtu 24 Februari 2024
Rokan Hilir