Lebak – wartawan media online utamapos kaperwil provinsi Banten melaporkan tindakan intimidasi yang dialaminya saat melakukan konfirmasi dugaan pungutan liar (pungli) BLT DD didesa Wanasari kecamatan Cibeber kabupaten Lebak provinsi Banten.21/11/2022.
Ketua perwakilan media online utamapos provinsi Banten Rudi melaporkan dugaan intimidasi yang dialaminya saat melakukan konfirmasi terkait dugaan pungutan liar (pungli) BLT DD didesa Wanasari Kepolsek cibeber.
Sejatinya wartawan dalam menjalan tugasnya dibekali kartu tanda anggot (KTA) dan surat tugas,tertuang dalam UU no 40 tahun 1999 tentang pers.
Rudi mengatakan, tindakan intimidasi tersebut yang dilakukan oknum RW dengan menjambret baju,dan menodongkan senjata tajam jenis golok, karena oknum RW tersebut, tidak terima dikonfirmasi terkait adanya dugaan pungutan liar BLT DD.
“Awalnya saya konfirmasi ke,RW karena ada dugaan pungutan liar BLT DD, didesa Wanasari kampung cihanet, dan RW tersebut pun mengakuinya kalau pungutan itu dilakukan,alasanya untuk dibagikan ke anak yatim,janda tua,jompo.
saya tanya itu dasar hukum dari mana,kata dia itu inisiatif sendiri.ungkap Rudi meniru bahasa RW.
Lanjut “Rudi”dengan bahasa yang kasar oknum RW tersebut bilang begini “awas dia dipodaran kuaing moal dibere ampun (awas kamu saya bunuh gak bakalan dikasih ampun) sambil bawa golok, terang Rudi meniru bahasa RW.
Ketua RW membabibuta menyerang saya dan menjamret baju saya dengan mengunakan golok yang panjang dan tajam,kejadian itu pun terjadi di pabrik Aci,karena ketua RW menelepon saya suruh nunggu.
Saya tunggu disitu akan tetapi dengan wajah beringas RW tersebut malah membabibuta ingin membunuh saya.
“Saya sudah jelaskan kalau konfirmasi ini untuk diterbitkan berita pembagian BLT DD yang didugaan ada pemotongan dari KPM,bahkan RW tersebut pun mengakuinya kalau ada pemotongan.tandes Rudi.(tim)