Tim DC Lapangan Datangi Rumah Nasabah, Risiko Galbay Akulaku di Tahun 2025 Kian Nyata

Fintech2327 Dilihat

Jakarta — Fenomena gagal bayar atau galbay pada platform pinjaman online (pinjol) seperti Akulaku terus menjadi sorotan publik. Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan bagaimana satu tim debt collector (DC) lapangan dari Akulaku secara langsung mendatangi rumah seorang nasabah yang mengalami keterlambatan pembayaran. Kejadian ini menjadi bukti bahwa risiko galbay di tahun 2025 bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.

DC Lapangan Datang Beramai-ramai, Nasabah Panik

Dalam video berdurasi hampir 10 menit tersebut, narator menceritakan bahwa tim DC lapangan Akulaku tak lagi datang sendirian seperti biasanya. Kali ini, mereka datang dalam satu tim, yang tentu saja membuat tekanan psikologis terhadap nasabah menjadi lebih besar. Hal ini dianggap bisa menciptakan ketakutan, rasa panik, bahkan merusak mental nasabah yang sudah tertekan akibat masalah finansial.

Menurut narator, ada beberapa penyebab mengapa DC lapangan Akulaku sampai turun tangan langsung ke rumah:

  1. Nasabah Telat atau Gagal Bayar: Ini menjadi penyebab utama. Nasabah yang tidak membayar tagihan tepat waktu akan lebih berisiko untuk didatangi oleh DC.

  2. Sulit Dihubungi: Banyak nasabah yang mengganti nomor HP, WhatsApp, email, bahkan menghapus akun media sosial, sehingga menyulitkan proses penagihan via daring.

  3. Lokasi Dekat dengan Kantor Akulaku atau Mitra DC: Jika rumah nasabah berada di dekat lokasi kantor pusat atau kantor cabang pihak ketiga yang bekerja sama dengan Akulaku, maka kemungkinan didatangi lebih besar.

  4. Jumlah Utang yang Besar: Tagihan dengan nominal di atas Rp5 juta atau transaksi paylater barang elektronik seperti HP dan TV cenderung diprioritaskan untuk ditagih secara langsung.

  5. Banyak Nasabah Galbay di Satu Daerah: Jika di suatu wilayah terdapat banyak nasabah yang gagal bayar, maka DC lapangan bisa melakukan penagihan massal secara acak.

Waspada Penipuan Berkedok Debt Collector

Menariknya, narator juga mengingatkan soal maraknya penipuan berkedok DC pinjol. Banyak oknum yang mengaku sebagai penagih utang padahal tidak resmi dan bertujuan untuk menipu atau bahkan merampok. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak panik jika didatangi oleh seseorang yang mengaku sebagai DC.

Berikut beberapa hal yang wajib dilakukan jika didatangi oleh DC lapangan:

  • Siapkan Mental: Kuatkan diri agar tidak mudah terintimidasi. Mental yang kuat akan membuat kita bisa berpikir jernih dan tidak gegabah.

  • Tanyakan Identitas Resmi: DC lapangan yang sah wajib membawa KTP, ID Card resmi perusahaan, surat tugas, dan sertifikat penagihan. Jika tidak bisa menunjukkan dokumen-dokumen tersebut, sebaiknya jangan dilayani.

  • Jangan Terprovokasi: Tetap tenang meskipun DC marah-marah atau memaki. Jangan terpancing emosi.

  • Jangan Janjikan Tanggal Bayar Jika Tidak Mampu: Menjanjikan tanggal pembayaran yang tidak bisa ditepati justru bisa menjadi masalah baru.

Nasihat untuk yang Sudah Galbay

Menariknya, narator dalam video tersebut justru memberikan pandangan yang cukup unik. Ia menyebut bahwa mereka yang sudah galbay akan memiliki hidup yang lebih baik ke depan dibanding mereka yang masih “merawat” utang pinjol dengan sistem gali lubang tutup lubang.

“Ending-nya pasti gagal bayar juga. Jadi, lebih baik galbay dari sekarang dan fokus membangun kembali kehidupan finansial secara sehat,” ujarnya.

Penutup

Kasus ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menggunakan layanan pinjol seperti Akulaku. Keterlambatan pembayaran tak hanya berujung pada teror digital, tapi juga kunjungan fisik dari tim penagih yang bisa sangat menekan mental.

Warga diimbau untuk memahami hak-hak mereka, mengenali modus penipuan berkedok DC, serta mulai menyusun strategi finansial yang lebih aman dan berkelanjutan. Jika sudah terlanjur galbay, penting untuk tetap tenang, tidak panik, dan mengutamakan keselamatan serta kesehatan mental.

Komentar