Penemuan Makam Nabi Zulkifli di Tembok Besar Cina, Benarkah? Ini Fakta Sebenarnya

Jakarta4463 Dilihat

Belakangan ini media sosial ramai membahas sebuah penemuan yang menghebohkan yakni diduga makam Nabi Zulkifli yang ditemukan di sekitar Tembok Besar Cina. Video proses pembongkaran makam yang diklaim sebagai tempat peristirahatan terakhir seorang nabi membuat publik penasaran: benarkah ini makam Nabi Zulkifli alaihissalam atau hoax? 

Yuk kita simak latar belakang dan pembahasan lengkapnya berikut ini.

Kenapa Makam Nabi Zulkifli di China Viral?

Video yang beredar memperlihatkan proses pembongkaran sebuah struktur tua di salah satu titik Tembok Besar Cina. Terlihat para pekerja membuka satu per satu batu bata kuno yang telah menghitam—diduga akibat usia yang sangat tua, bahkan diyakini mencapai ribuan tahun.

Bangunan yang dibongkar itu memiliki ornamen khas Timur Tengah, bukan ciri arsitektur tradisional Tiongkok. Saat proses pembersihan berlangsung, tampaklah sebuah makbarah (makam) yang diyakini oleh beberapa pihak sebagai makam Nabi Zulkifli.

Penemuan ini terjadi dalam program pelestarian sejarah Jalur Sutra, tepatnya di kawasan pegunungan Hebi, daerah terpencil di Tiongkok. Dalam makam tersebut ditemukan artefak-artefak kuno serta naskah dalam bahasa Semitik.

Tulisan Kuno yang Menghebohkan

Salah satu hal paling mencolok dari temuan ini adalah sebuah tulisan kuno yang jika diterjemahkan secara harfiah, mengandung kata “nabi yang membawa cahaya dari Timur”.

Pernyataan ini dikutip dari Prof. Lizang, ketua tim peneliti dari Universitas Arkeologi Bein, yang dimuat dalam jurnal “Arkeologi Jalur Sutra” dan dikutip oleh Kicknews.tay pada Kamis, 17 April 2025.

Meski tidak menyebutkan secara eksplisit nama Nabi Zulkifli, beberapa ahli menduga bahwa sosok yang dimaksud dalam naskah tersebut adalah beliau. Namun, penelitian lanjutan masih terus dilakukan untuk menghindari kesimpulan yang terburu-buru.

Baca Juga:  Kejaksaan Agung Memeriksa 2 Orang Saksi Terkait Perkara Komoditi Emas

Lalu, Dimana Sebenarnya Makam Nabi Zulkifli?

Dalam video lain, disebutkan bahwa makam Nabi Zulkifli bukan di Tiongkok, melainkan berada di Eyil, sebuah wilayah yang kini berada dalam wilayah Suriah atau sekitarnya.

Kisah penemuan makam di Eyil ini juga tak kalah menarik. Dikisahkan bahwa makam tersebut ditemukan saat pemerintah setempat membendung sebuah sungai tahun 1995. Setelah dasar sungai dikeringkan, ditemukan struktur bangunan tua, masjid, madrasah, hingga kuburan.

Di antara kuburan tersebut ditemukan jasad seorang pria yang masih utuh, seakan baru saja meninggal. Setelah diteliti lebih dalam, jasad itu diyakini sebagai Nabi Ilyasa dan Nabi Zulkifli yang dimakamkan berdampingan.

Maka, Siapa yang Dimakamkan di Tembok Besar Cina?

Hingga kini, belum ada bukti konkret bahwa makam yang ditemukan di Tembok Besar Cina adalah benar-benar makam Nabi Zulkifli. Meskipun ada tulisan yang menyebut kata “nabi”, tidak ada nama spesifik yang disebutkan. Arkeolog pun masih menunggu hasil terjemahan menyeluruh terhadap artefak dan naskah yang ditemukan.

Perlu kita pahami, bahwa jumlah nabi dalam tradisi Islam sangat banyak—bahkan mencapai 124.000 nabi sebagaimana disebutkan dalam hadits. Maka, tidak menutup kemungkinan bahwa makam yang ditemukan di Cina tersebut adalah milik salah satu nabi yang belum kita ketahui secara spesifik.

Penemuan ini memang sangat menarik dan menjadi sorotan para arkeolog serta sejarawan. Namun demikian, klaim bahwa itu adalah makam Nabi Zulkifli masih bersifat dugaan, dan belum dapat dipastikan secara ilmiah maupun historis.

Penelitian lanjutan, keterlibatan pakar internasional, serta kajian forensik dan linguistik mendalam sangat diperlukan untuk mengungkap siapa sebenarnya sosok yang dimakamkan di sana.

Sementara itu, makam Nabi Zulkifli yang telah lama diyakini keberadaannya berada di Eyil, sebagaimana didokumentasikan oleh sejumlah peneliti dan vlogger sejarah.

Komentar