Utamapos.com, Rohil – Menyikapi persoalan di Lantik nya 35 Orang PJS Penghulu di kabupaten Rokan hilir, sangat tidak pro terhadap kepentingan masyarakat.
Daniel Saragi.SH Ketua DPP Bidang Hukum Pemuda Lira mengatakan ada ketidak wajaran di dalam pelantikan PJS Penghulu yang berlatar belakangnya sebagai seorang ASN Guru di tugas kan untuk memimpin Roda pemerintahan desa yang tidak sesuai dengan pekerjaan sehari hari Mereka.
Biasanya yang menjadi pjs penghulu berasal dari asn yang ada di kantor kecamatan atau kantor bupati yang bukan dari kalangan guru.
Kenapa bupati Rokan hilir Afrizal Sintong melantik orang yang tidak sesuai dengan porsi pekerjaan nya? meskipun sama sama kita ketahui melantik dan mengangkat ASN menjadi PJS penghulu Adalah sebagai hak preogratif bupati,
Apakah Semua PJS yang di Lantik ini sudah memenuhi aturan seperti golongan dan sebagaimana nya.
Dalam permasalahan pjs penghulu ini saya juga menyikapi terkait adanya dugaan gratifikasi jual beli jabatan yang terjadi.
Adanya kabar bahwa di duga para PJS penghulu ini di pungut biaya untuk menduduki jabatan tersebut yang tidak sesuai kapasitas nya.
Dalam besaran biaya yang di pungut masih Belum diketahui besarannya tetapi besar harapan kami kepada aparat Penegak hukum agar bisa mendalami hal terkait jual beli jabatan di pemerintahan kabupaten Rokan hilir.
Jika memang ada jual beli jabatan ini sangat di sayangkan akan berakibat fatal dalam kestabilan roda pemerintahan.
Afrizal Sintong selaku Bupati Rokan hilir sangat terlihat ambisius menghadapi Pilkada serentak yang akan di laksanakan pada Tahun 2024
Dugaan saya, ini Adalah salah satu strategi untuk maju kembali pada Kontestasi pilkada Rokan hilir.
Daniel Saragi juga mengatakan seharusnya pemimpin dalam menentukan pjs penghulu Harus mereka yang mengerti tentang pemerintahan desa
Jangan seolah dipaksakan begini untuk kepentingan pribadi apalagi Afrizal Sintong juga telah mengangkat keluarganya Imelda.Spd yang merupakan seorang Asn Guru sebagai Camat Di kecamatan Tanah Putih ini jelas sangat merugikan masyarakat.
Tidak hanya disitu, dugaan monopoli proyek juga merebak dugaan praktek jual beli proyek pun tidak lepas dari pemerintahan Afrizal Sintong saat ini,
hal ini diduga dilakukan oleh Azhar Syakban/Wak Atan yakni ayah dari Wakil bupati Rokan hilir haji sulaiman bukan lagi hal yang mengagetkan mengenai hal ini saya banyak mendapatkan informasi dari beberapa sumber dari masyarakat yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Apalagi Sejak Afrizal Sintong menjadi bupati belum terlihat kinerja yang di janjikan saat menjadi Calon bupati Rokan hilir ini tentu menjadi perhatian khusus masyarakat Rokan hilir dan umumnya masyarakat Riau ungkap Daniel.
Daniel saragih. SH, DPP Pemuda Lira