Rokan Hilir– | UtamaPos.com | Sabtu 03 Februari 2024 Kampanye Dialogis Melenial Bersama H. Rusli Effendi, S.Pd.I., SE., M.Si., Calon Anggota DPR RI 2024 Dapil Riau 1, hadir diacara Kampanye Dialogis Melenial yaitu: Anggota KPU, Bawaslu, TNI, Polri, Calon Anggota DPRD Provinsi Riau Partai Persatuan Pembangunan, Perwedes, calon anggota DPRD Rohil Dapil 1, H. Rusli Ibrahim, tokoh Agama, Tokoh Pemuda, putra putri melenial, Mahasiswa/Siswi Kampus Stai Arriddo dan unsur tokoh masyarakat lainnya. Acara kampanye dialogis melenial dipusatkan di jalan Pahlawan Warkop Jiwaku sabtu malam.
” Calon Anggota DPR RI Riau 1 H. Rusli Effendi S.Pd.I., SE., M.Si., menyampaikan dalam kampanyenya. Alhamdulillah kita bersukur kepada Allah pada hari rabu 14 Februari 2024, pesta bukan sembarang pesta. Kita juga menatap masa depan Indonesia, masa depan Riau, masa depan Kabupaten Rokan Hilir, juga masa depan kita semua. Para generasi muda, generasi milenial, sekarang usia produktif bonus demokratis sudah berusia 58%.
Delapan puluh tiga ribu di Riau tamatan SMA, SMK, Aliyah, Pondok Pasentren, hanya 25% yang berkuliah. Ada yang kulia di Jakarta, Medan, Pekanbaru, yang kuliah di Stai Arriddo khususnya itu cuman 25% bekerja dibawa UMR gaji nya kecil ada yang RP:500.000, ada Rp:1.000.000, ada Rp:1.500.000, paling besar Rp: 2.000.000, berapa lagi sisanya tinggal 50% mengganggur pertanyaan saya anak muda apakah kita ingin menganggur terus, kalau tidak menganggur maka momentum pemilu tidak boleh disia-siakan, terangnya H. Rusli.
Alhamdulillah kita pada saat ini tidak ada putra daerah Rokan Hilir menjadi anggota DPR RI. Kalau pembangunan kurang dari pusat, memang kita tidak ada apa lagi orang bagan. Karena itu saya ingin mengajak anak-anak muda ayo kita sadarkan, pemilih kita 427 ribu masa putra Rokan Hilir, apakah ini sudah ada kesadaran, pilih ini sedikit, yang ini sedikit, akhirnya tidak ada satupun yang terpilih tegasnya.
” Sejujurnya saya mengajak kawan-kawan kita, saudara-saudara kita, anak-anak muda, sudah lima ratus lebih sarjana lahir dari kampus kita sebentar lagi, ada 200 anak-anak kita yang akan sarjana keseluruhannya sudah ada 700 mahasiswa. Mari kita cerdaskan masyarakat kita hindari meni politik, tidak ada lagi sogok menyogok dikampung halaman kita pastikan pemilih cerdas ini tugas anak-anak muda.
Jangan budayakan ditengah kehidupan demokrasi jangan kita memilih orang kalau ada uangnya NPWP wani piro diitengah-tengah kita ada KPU, ada Bawaslu, ada TNI, ada Polri, siapa yang melakukan menipolitik tangkap mereka, ini lah tugas anak-anak muda, pilihlah orang karena pengalaman karna pendidikannya, SDM nya, trikrekotnya, Rusli Effendi, sudah pernah jadi DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi Riau 2 Priode saya pikirkan, karena ini kampanye saya boleh mengajak saya mohon doa restu dukungan kita semua.
InsyaAllah jika saya terpilih menjadi anggota DPR RI paling lama 1 priode, Stai Arriddo ini akan menjadi Universitas dikabupaten Rokan Hilir. Saya sampaikan kepada bapak Bupati, saya sampaikan kepada ketua DPRD, malu kita kota bersejarah, kota bagansiapiapi, tidak ada Universitas mari kita seluruh lapisan masyarakat pemimpin-pemimpin kita berkomitmen membangun sumberdaya manusia, kita tahu sekarang era persaingan, karena ini janji kalau saya menjadi anggota DPR RI paling lama lima tahun kampus sudah menjadi Universitas, harap H. Rusli Effendi.
” Selain itu,” H. Rusli Effendi, S.Pd.I., SE., M.Si., Calon Anggota DPR RI 2024 Dapil Riau 1 juga menyampaikan, kepada tamu undangan yang hadir, juga kepada masyarakat Rokan Hilir. Bapak ibuk semua, apa untung Universitas, kalau sekarang ada jurusan aiti, komunikasi, menajemen pindidikan, Ekonomi, menajemen dakwah, kalau Universitas kita bisa buka Hukum, ilmu pemerintahan, juga ilmu kedokteran, dan ilmu-ilmu yang lain, tegasnya.
Apa untungnya kita kuliah disini, tidak lagi mengeluarkan biasa besar, kalau ada anak-anak kita kuliah dipekanbaru, kuliah di jakarta, kalau ada uang dua juta anak kita bisa kuliah disini. Kalau kuliah disini tidak lagi mengontrak rumah, itu lah kemudahan yang bisa kita perjuangkan.
Sini lah akan dicatat sejarah agar anak-anak kita menjadi pencerah, menjadi orang-orang bisa mengajak masyarakat memilih atas rasional bukan sensasional, mari kalian jadi duta-duta ditengah-tengah masyarakat. Bukan karna janji-janji tetapi karna trikrekotnya, karna pengalamannya, sumberdaya, bukan karna janji semata, demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan tuturnya. (Supiyanto)