Bengkalis || Siak kecil – Aktivitas perambahan liar di hutan kawasan observasi biosfer giam siak kecil hingga saat ini masih terus beroperasi 08/04/2025.
Pantauan awak media 07/03/2025, masih ada terlihat banyak nya kayu yang mengambang di aliran air di kawasan hutan observasi itu.
Berdasarkan informasi yang di himpun dari masyarakat setempat 07/03/2025, dikabarkan bahwasanya para pekerja yang melakukan perambahan di kawasan hutan itu bukan hanya warga lokal saja, warga dari luar propinsi riau juga banyak yang bekerja untuk merambah hutan tersebut.
“Para pekerja di ambil dari daerah lampung, selain itu ada juga warga setempat didaerah sungai linau, Mafianya Berinisial Jul, Adi dan Atok” Berdasarkan keterangan beberapa masyarakat.
Buyung 08/03/2025 warga desa sungai linau juga mengatakan Bahwasanya Jul dan kawanan nya merupakan mafia besar dibalik gundul nya hutan di kawasan observasi itu.
“Jul itu asli warga desa apsen, sekarang beliau tinggal di bukit yang tidak jauh dari PT SSS siak kecil”.
“Jul,Adi ,dan Atok sangatlah di kenal sebagai mafia illegal logging besar, sudah bertahun-tahun aktivitas itu mereka lakukan, hingga saat ini tidak tersentuh hukum dan diduga kebal hukum.” Ucap buyung
Sementara itu Fadly warga lainnya juga mengatakan Bahwasanya Jul ,Adi dan Atok memanglah mafia yang berperan menggundulkan hutan di kawasan observasi Biosfer Giam tersebut.
“Para mafia kayu itu seperti Jul dan Kawanannya sama sekali tidak pernah memikirkan dampak buruk yang mereka buat dari kegiatan itu, seperti banjir, kerusakan ekosistem, dan juga punahnya keanekaragaman hayati”
“anehnya hingga semalam 07/03/2025 aktivitas illegal itu masih saja beroperasi bang, diduga Jul itu kebal hukum dan tebal setoran.”tutup Fadly.
Saat dikonfirmasi melalui aplikasi whatsapp 08/03/2025 Adi diduga Pelaku perambahan liar mengatakan “Terserah lah yg jelas kami tidak berbuat mau Brita mau ngpa trsrh lah Situ” Balas nya
Hingga berita ini ditayangkan awak media tetap berupaya mendapatkan konfirmasi terhadap pihak terkait.(Red)
Komentar