utamapos.com, jakarta – Satu bulan belakangan, institusi Polri menjadi perhatian publik. Bukan karena prestasi, melainkan karena berbagai permasalahan, seperti pelanggaran disiplin, asusila, hingga pidana.
Kenyataan ini membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit naik pitam. Ancaman pada Polisi yang buat ulah bahkan tidak sekali. Terkini ia mengancam atasan Polisi yang tak bisa mengajari anak buahnya akan dicopot.
Lalu, apa saja tindak negatif anggota Polri yang disorot belakangan ini?
1. Hentikan penyelidikan pemerkosaan anak
Awal bulan Oktober 2021, polisi dilaporkan menghentikan penyelidikan kasus dugaan pemerkosaan terhadap tiga anak oleh ayahnya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Hal itu pertama kali terungkap dari pemberitaan sebuah media.
Dalam laporan media, penghentian penyelidikan kasus itu sebenarnya terjadi pada tahun 2019. Ada dugaan berbagai pelanggaran administrasi sebelum kasus itu dihentikan.
Setelah pemberitaan ini mencuat, publik bereaksi. Tagar #PercumaLaporPolisi bergema. Polisi merespons dengan membuka kembali kasus tersebut. Namun, hingga kini belum ada perkembangan terkait hal itu.
2. Korban ditetapkan sebagai tersangka
Polsek Percut Sei Tuan dilaporkan menetapkan seorang pedagang perempuan berinisial LG yang dianiaya preman menjadi tersangka. Penetapan itu terjadi setelah sang preman melapor karena juga merasa dipukul LG.
Pasca insiden itu, Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Janpiter Napitupulu dan Kanit Reskrim Polsek Pecut Sei Tuan Iptu Membela Karo Karo resmi dicopot dari jabatannya. Keduanya dinilai tidak profesional dalam bertugas.
3. Banting mahasiswa hingga kejang
Seorang anggota polisi membanting seorang mahasiswa yang tengah unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang, Banten. Tindakan itu membuat si mahasiswa kejang kemudian pingsan.
Tindakan polisi itu menuai kecaman keras dari banyak pihak. Brigadir NP, polisi yang diketahui membanting mahasiswa itu pun telah mendapat sanksi berupa penahanan.
4. Pukul pemotor hingga terkapar
Sehari setelah insiden mahasiswa dibanting, muncul sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang warga terkapar di pinggir jalan usai dipukul oleh seorang polisi lalu lintas Polres Deli Serdang.
Dikutip dari Antara, Kapolresta Deli Serdang Kombes Yemi Mandagi menyebut aksi kekerasan polisi itu akibat salah paham. Dia juga telah memberikan sanksi tegas berupa pencopotan jabatan terhadap polisi berpangkat Aipda tersebut.
5. Teror soal polisi diganti satpam BCA
Warganet dengan nama akun @fchkautsar mengaku mengalami intimidasi usai salah satu cuitannya meminta polisi diganti dengan satpam BCA menjadi viral di Twitter. Ia merasa sangat terganggu dengan teror yang diterimanya dan bahkan mengusik kehidupan pribadinya.
6. Cecar netizen imbas mutasi Aipda Ambarita
Akun resmi Humas Polda Kalteng juga diketahui mencecar dan meminta pengguna medsos datang ke kantor usai mengomentari Aipda Monang Parlindungan Ambarita yang dimutasi.
Lewat akun Twitter, Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Eko Saputro menyampaikan permintaan maaf atas tindakan admin Instagram Humas Polda Kalteng. Dia juga akan memberikan arahan dan teguran kepada admin media sosial tersebut. Selain itu, admin itu akan diperiksa Bidpropam Polda Kalteng.
7. Tiduri anak tersangka pencurian
Kapolsek Parigi Iptu IDGN diketahui meniduri anak tersangka dengan iming-iming akan membebaskan ayahnya yang ditahan karena menjadi tersangka kasus pencurian. Tindakan asusila yang dilakukan Iptu IDGN dilakukan sebanyak dua kali.
Tindakan Iptu IDGN menuai kecaman dari banyak pihak. Saat ini, Iptu IDGN telah dipecat secara tidak hormat dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
8. Cabuli istri dan peras tersangka narkoba
Seorang polis Polsek Kutalimbaru, yakni Aiptu DR diduga mencabuli istri tersangka kasus narkoba. DR mengajak istri tersangka ke hotel untuk membicarakan nasib suaminya sebelum melakukan pencabulan.
Dalam kasus yang sama, seorang polisi Polsek Kutalimbaru Bripka RHL juga meminta uang Rp30 juga kepada orang tua tersangka.
9. Polisi tembak polisi
Seorang polisi dilaporkan tewas dengan luka tembak di Lombok Timur pada Senin (25/10/2021). Hasil penyelidikan menyebut polisi tersebut tewas ditembak oleh rekannya sesama polisi.
Berdasarkan pemeriksaan, penembakan terjadi karena cemburu. Korban disebut berkomunikasi dengan istri pelaku.
10. Kapolres tendang dan tinju anak buah
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar dilaporkan memukul dan menendang anak buahnya Video pemukulan Syaiful viral di media sosial. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Syaiful tampak menendang dan memukul anak buahnya yang akan memindahkan meja.
Pemukulan itu dilatarbelakangi oleh kekesalan Syaiful yang menilai anak buahnya tak cakap dalam tugas.
11. Mobil Dinas Buat Pacaran
Seorang anggota polisi diketahui memakai mobil dinas untuk pacaran ke Taman Safari. Dalam tangkapan layar medsos yang viral, terlihat ada topi polisi di dashboard mobil.
Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri lalu turun tangan untuk mengusut. Polisi tersebut diketahui telah mendapat sanksi disiplin dan dimutasi dari jabatannya.
12. Rampok mobil mahasiswa
Di Bandar Lampung, seorang anggota polisi berpangkat Bripka berinisial IS terlibat dalam aksi perampokan mobil milik seorang mahasiswa. Bripka IS melakukan aksinya bersama seorang aparatur sipil negara (ASN) berinisial ARD.
Kini Bripka IS dan ARD sudah menjadi tersangka dan ditahan untuk kepentingan penyidikan.
13. Ditangkap di rumah bandar narkoba
Seorang polisi dilaporkan ditangkap terkait dengan kasus penyalahgunaan narkoba di Sumatera Selatan. Polisi berpangkat Briptu itu ditangkap di kediaman bandar narkoba di Kabupaten Empat Lawang, Sumsel.
Komandan Satres Narkoba Polres Empat Lawang AKP Joni Pajri menyampaikan pihaknya melakukan operasi penyergapan di rumah bandar narkoba di Desa Suka Kaya, Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang, Senin (23/10/2021). Dalam penangkapan itu, polisi menangkap lima orang, termasuk seorang personel polisi berpangkat Briptu berinisial AZ.
irfan muhammad
sumber asumsi.co